DI STASIUN KERETA, ADA TIGA CATATAN
YANG TERTINGGAL
Catatan
Pertama:
Semalam,
ketika janji sudah terabaikan
Kau
masih menunggu dengan cinta dan kerinduan
Sambil
mencatatkan reruntuhan pada lembar yang penuh coretan
Dan
mencoba tersenyum jenaka pada setiap orang yang lalu lalang
Kau
masih menunggu bersama gemuruh kereta yang telah pulang
Diam.
Catatan
Kedua:
Ini
kali kedua kau meninggalkan catatan
Melewati
lorong pengorbanan
Setelah
magrib menjelang
Kaupun
mengadu pada Tuhan
Lewat
sujud dan doamu hingga Isya bergantian
Semakin
malam.
Kelam.
Catatan
Ketiga:
Pulanglah
dengan kebaikan
Jangan
menangis pada kebuntuan
Masih
ada Tuhan
Pintaku
sedikit berpesan
“Aku tak sanggup bertahan”
Secarik
kertas kau serahkan
Catatan
ketiga setelah Isya yang kau abadikan
Agh..Aku
yakin Tuhan tak pernah salah memberi jalan
Selagi
iman menjadi penerang.
Stasiun
Kereta Api Kisaran-Rumah Azka, Kisaran 18 Juli 2012
No comments:
Post a Comment