Buku Terbitan Yayasan Sakumas Asahan. Terimakasih buat buat Pak Asto Hadiyoso dan bu Syarifah Aini atas Endrosmentnya. |
Judul Buku :
ANAKKU PUISI
Penulis : Muhammad Saufi Ginting
Penerbit : Yayasan Sakumas Asahan
Cetakan : Cetakan Pertama, Juli 2013
Isi : 90 Halaman; 13 x 19 cm
ISBN : 978-602-14194-0-3
Harga : Rp 25.000,-
Sinopsis:
Kumpulan puisi Saufi Ginting merupakan luapan kegundahan beliau sebagai imam keluarga, seorang ayah dari dua orang putra dan seorang putri. Juga kegundahan sebagai rakyat dari sebuah negeri yang carut marut. Di setiap baitnya ia titipkan asa, cita-cita dan perasaan-perasaan yang mengkristal di tiga sub judul; Ruang Rindu, Anakku Puisi, dan Bangsa Keramat. (Syarifah Aini-Penulis, Anggota FLP Aceh)
Puisi tak lagi kering ketika ada iman yang selalu membasahinya.
Penulis : Muhammad Saufi Ginting
Penerbit : Yayasan Sakumas Asahan
Cetakan : Cetakan Pertama, Juli 2013
Isi : 90 Halaman; 13 x 19 cm
ISBN : 978-602-14194-0-3
Harga : Rp 25.000,-
Sinopsis:
Kumpulan puisi Saufi Ginting merupakan luapan kegundahan beliau sebagai imam keluarga, seorang ayah dari dua orang putra dan seorang putri. Juga kegundahan sebagai rakyat dari sebuah negeri yang carut marut. Di setiap baitnya ia titipkan asa, cita-cita dan perasaan-perasaan yang mengkristal di tiga sub judul; Ruang Rindu, Anakku Puisi, dan Bangsa Keramat. (Syarifah Aini-Penulis, Anggota FLP Aceh)
Puisi tak lagi kering ketika ada iman yang selalu membasahinya.
Dan inilah yang saya lihat selalu
melekat pada puisi-puisi seorang Saufi.
Ia tidak berhenti sebatas
curahan-curahan hati dalam sajak, tapi bergerak lebih jauh,
lebih progresif, kepada sebuah
seruan. Seruan agar kita bersedia meluangkan waktu,
meski hanya sejenak, untuk lebih
peduli pada kehendak Tuhan.
Akhir kata, selamat menyadur pesan...
Semoga kau tetap setia menjaga lembahmu yang hijau dan
tak ternoda,
Lusa aku akan menjengukmu dengan doa-doa
Bila masih belum mampu aku menjadi pelaku utama merubah dunia di atas sana…
(dari puisi bertajuk, “Aku Menjengukmu”)
Lusa aku akan menjengukmu dengan doa-doa
Bila masih belum mampu aku menjadi pelaku utama merubah dunia di atas sana…
(dari puisi bertajuk, “Aku Menjengukmu”)
–Asto Hadiyoso, Penulis, Mahasiswa Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor-
No comments:
Post a Comment