Tak muak engkau terus memburu
Sudah puluhan waktu terus berlalu
Masih juga begitu
Tak senang aku
Memburu nafasku
Terhiris jiwaku
Tak henti darah terus menyebar
Dentum dan bingar tak henti mengejar
Diantara genderang yang kau tabuh
Di hati kami yang tak ingin runtuh
Merangsak maju walau tak besar
Tak bau ketika darah itu tak lagi segar
Wangi syuhada yang menyebar
Tak kuat kami yang melihat dan mendengar
Gugur lagi syuhada itu
Sudah di sana takdirmu
Tak usah ragu
Do’aku pada yang satu, syuhada
Jangan berhenti!
Hingga darah tak lagi mengalir di nadi
Lemahku ku kuatkan
Pada do’a- do’a yang kubantukan
Pada sajak geram yang tertahan
Untukmu saudaraku…
No comments:
Post a Comment