Apakah pendidikan kita sudah sukses? Pertanyaan ini dilontarkan oleh dosen pholosofi of language Dr. Didik Santosa, M. Pd. pada perkuliahan program pascsarjana UNIMED, dan Hampir seluruh mahasiswa yang hadir secara kompak menjawab, TIDAK. Kemudian masing-masig kami yang hadir menjelaskan pemikiran-pemikiran dan pengalaman yang terjadi kenapa kami menjawab tidak. Penyebabya guru, kata salah seorang mahasiswa. Apa yang salah dengan guru? Lanjut Dr. Didik. Argumen – argument yang dimunculkan pun beraagam. Guru hanya memiliki 2 dari 4 kompetensi dalam mengajar, sementara rekan yang lain menjawab yang salah pemerintah, setiap berganti menteri, kurikulum juga berganti, belum lagi guru harus dituntun menyiapkan RPP, silabus, prota, promes, sehingga kadang menjadi lupa tugas mengajar, sebab sibuk menyelesaikan pelengkapan mengajar, yang lain menjawab, karena gaji guru sedikit, apalagi yang disekolah swasta.
Semua diijnkan mengutarakan isi hatinya tentang pertnyaan ini, mungkin jika dipandang dari sudut pemerintah, ya pastinya pendidikan kita sudah melangkah sukses. Sebab dari Periode kedua program SBY, pendidikan menjadi prioritas utama, pariwisata, dsb, tapi apakah pendidikan maju, sesungguhnya hanya diletakkan pada prioritas utama tanpa ada pergerakan yang baik untuk mensukseskan. woaw...masing2 memberi koment. saya...hanya manggut2 saja dulu aghhhh...heheheheh
No comments:
Post a Comment