Siswa SMP Muhammadiyah Sentang-Kisaran Timur-Kab. Asahan, Belajar Bersama Alam |
Wednesday, May 29, 2013
PERKARA KECIL
Sunday, May 26, 2013
PENULIS ITU
oleh: MUHAMMAD SAUFI GINTING
"Jam kerja" penulis itu tergantung penulisnya sendiri, tapi jika ingin menjadi penulis sejati tergantung pada (1) niat yang baik lagi benar, (2) punya keberanian: berani dibaca orang lain, berani dipublikasikan, berani dikritik (bahkan dicela), (3) memiliki idealisme yang kuat, (4) memiliki wawasan yang cukup, dan yang terakhir, bukan di nomor 1 adalah (5) tahu teknik menulis, sebab kalau pas nulis mikirin bagaimana teknik akhirnya penulis lebih banyak ketakutan untuk menulis. makanya urutannya teknik adalah yang ke 5. Tulis saja apapun, sebab teknik penulisan bisa sambil jalan. Dari kesemua itu adalah "jam terbang" menulisnya, bukan kebanyakan mengikuti kelas menulis, tapi tak pernah praktik.
Sehubungan dengan ide, penulis itu seperti nelayan. (1) nelayan pemalas: duduk di pinggir pantai, menunggu ikan besar di pantai, mungkin, tapi bisa jadi 1 tahun sekali, dan (2) nelayan kreatif: menggunakan bermacam-macam cara mendapatkan ikan; mancing, pakai jala, berjmaah nangkapnya, pakai mesin.
nah penulis pemalas beranggapan bahwa ide itu seperti wahyu, menunggu-nunggu wahyu baru bisa menulis puisi indah, cerpen apik, penulis ini akan menjadi penulis yang miskin; miskin karya, miskin materi.
Penulis kreatif menangkap ide, sebab ide ada di mana-mana, di rumah, di lapangan, bahkan orang curhat pun bisa jadi ide, naik kendaraan umum, baca koran.
(rangkuman bedah buku Cinta Suci Zahrana malam ini, dari kang Abik dihttp://www.youtube.com/watch?v=a51Xe1oWeZA). Kalau begitu mari lanjut menulis juga terus membaca...
"Jam kerja" penulis itu tergantung penulisnya sendiri, tapi jika ingin menjadi penulis sejati tergantung pada (1) niat yang baik lagi benar, (2) punya keberanian: berani dibaca orang lain, berani dipublikasikan, berani dikritik (bahkan dicela), (3) memiliki idealisme yang kuat, (4) memiliki wawasan yang cukup, dan yang terakhir, bukan di nomor 1 adalah (5) tahu teknik menulis, sebab kalau pas nulis mikirin bagaimana teknik akhirnya penulis lebih banyak ketakutan untuk menulis. makanya urutannya teknik adalah yang ke 5. Tulis saja apapun, sebab teknik penulisan bisa sambil jalan. Dari kesemua itu adalah "jam terbang" menulisnya, bukan kebanyakan mengikuti kelas menulis, tapi tak pernah praktik.
Sehubungan dengan ide, penulis itu seperti nelayan. (1) nelayan pemalas: duduk di pinggir pantai, menunggu ikan besar di pantai, mungkin, tapi bisa jadi 1 tahun sekali, dan (2) nelayan kreatif: menggunakan bermacam-macam cara mendapatkan ikan; mancing, pakai jala, berjmaah nangkapnya, pakai mesin.
nah penulis pemalas beranggapan bahwa ide itu seperti wahyu, menunggu-nunggu wahyu baru bisa menulis puisi indah, cerpen apik, penulis ini akan menjadi penulis yang miskin; miskin karya, miskin materi.
Penulis kreatif menangkap ide, sebab ide ada di mana-mana, di rumah, di lapangan, bahkan orang curhat pun bisa jadi ide, naik kendaraan umum, baca koran.
(rangkuman bedah buku Cinta Suci Zahrana malam ini, dari kang Abik dihttp://www.youtube.com/watch?v=a51Xe1oWeZA). Kalau begitu mari lanjut menulis juga terus membaca...
Wednesday, May 22, 2013
DL. 30 JUNI 2013, JUARA 1, RP 1.000.000
LOMBA MENULIS CERPEN
DAN PUISI
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H
sekaligus memperkenalkan Presidium Alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM) Asahan, Presidium Alumni IPM Asahan mengadakan lomba menulis cerpen dan puisi tingkat nasional.
Lomba ini diadakan dengan tujuan untuk mengasah kreativitas Remaja dan
Pemuda dalam dunia tulis-menulis fiksi,
sekaligus mengingatkan remaja Islam untuk bersiap menghadapi Ramadhan.
Syarat Pendaftaran
- Peserta
bebas
- Tema
cerpen dan puisi bebas tapi harus Islami
- Belum
pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun, baik sebagian maupun
seluruhnya, baik di media cetak maupun media sosial.
- Tidak
sedang diikutkan dalam perlombaan serupa.
- Cerpen ditulis dengan mengutamakan
penggunaan EYD.
- Karya asli penulis, bukan karya
orang lain, bukan saduran, bukan jiplakan sebagian atau seluruhnya.
- Diketik dengan menggunakan huruf Times
New Roman, font 12, pada kertas A4 dengan spasi 1,5 margin 3 cm untuk
batas atas, bawah, kiri dan kanan.
- Cerpen maksimal 5 halaman, dan
puisi maksimal 2 halaman
- Mencantumkan nama penulis dan
biodata narasi maksimal seratus kata pada bagian akhir naskah.
- Kirim karya melalui lampiran ke alamat
email:
presidiumipmasahan@yahoo.co.id
- Judul/Subjek email tulis:
CIPMAS_Judul cerpen_Nama Penulis. (untuk Cerpen), dan CIPMAS_Judul puisi_Nama
Penulis (untuk puisi)
- Atau diantar langsung ke
Citra, A.Md.
Komplek
Perguruan Muhammadiyah Mutiara
Jl. Madong
Lubis Kelurahan Selawan Kab. Asahan Provinsi Sumatera Utara 21223
(sertakan juga softcopy)
·
Naskah diterima oleh panitia selambatnya 30 Juni 2013 pukul 23.59
·
Pengumuman pemenang akan disampaikan di Facebook http://www.facebook.com/groups/589746961049751/ pada 8 Juli 2013
Hadiah
- Total
Hadiah Rp 3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah)
- Juara
I uang tunai + 1 buku antologi hasil lomba + sertifikat.
- Juara
II uang tunai + 1 buku antologi hasil lomba + sertifikat.
- Juara
II uang tunai + 1 buku antologi hasil lomba + sertifikat.
- Juara
IV – XV, mendapat buku antologi.
Catatan:
- Pemenang
puisi berbeda dengan Pemenang cerpen,
tapi antologi akan diterbitkan secara nasional dalam satu buku.
Biaya Pendaftaran
- Rp 15.000,-/Naskah
Melalui Transfer
An. M.
SAUFI GINTING
Bukti Transfer di scan dan di kirim ke email:presidiumipmasahan@yahoo.co.id
Bukti Transfer di scan dan di kirim ke email:presidiumipmasahan@yahoo.co.id
Ketentuan Mengikat
Keputusan dewan juri tidak bisa
diganggu gugat. Panitia tidak melayani surat-menyurat.Dewan juri berhak membatalkan
keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar
karya cipta orang lain (plagiat). Hak cipta tetap ada pada penulis, sedangkan
panitia memiliki hak untuk mempublikasikannya.
Dewan Juri
·
Muhammad
Saufi Ginting, M. Hum., (Penggiat Sastra, Pendiri Rumah Baca Azka, Ketua
Presidium Alumni IPM Asahan)
·
Rizky
Susti Ningrum S.Si (Anggota FLP Bogor)
·
Halimah,
S.Th.I (Mantan Jurnalis Serambi Indonesia, Aceh)
Nomor Kontak
HP. 0852-2828-5528 (Citra)
0852-6101-1688 (Saufi)
Monday, May 13, 2013
UNTUKMU, YANG TAK LAGI BERMANFAAT BANYAK
UNTUKMU, YANG TAK LAGI BERMANFAAT
BANYAK
Semalam,
dijam yang sama kau menuliskan resah
Ketika
detik berubah menjadi menit yang tak mengalah
Ribuan
kicau kau catatkan dalam benak
Hampir
saja menikam dan menikam seperti onak
Di
sanalah dadaku berlabuh, katamu seolah ingin bijak
Haruskah
kami katakan dendam ini tak pernah lunak
Untukmu,
yang tak lagi bermanfaat banyak
Tak
hendak kami mengentaskan jejakmu dengan bejat
Ataupun
sekedar mematahkan ribuan pelakat
Sebab
di hati kami engkau telah bersemayam dengan hangat
Sebab
kami bukanlah manusia bangsat
Sekali
lagi, sejarahmu tak akan kami laknat
Biarlah
yang bertenaga dan tercerdaskan ini mencoba bijak
Tercerahkan
dengan doa yang banyak
Rumah
Azka-Kisaran, 12 Pebruari 2013
Saturday, May 11, 2013
PELUH
-Muhammad Saufi Ginting-
Tak
ada salahnya, bila peluh berucucuran menyisakan basah
Sebab
di sana ada usaha yang tercipta
Menyusun
rindu menghapus resah
Melalui
remah-remah kebajikan yang sederhana
Menjanjikan
syurga
Apa
lantas ketika peluh mengalir kau anggap dusta?
Sekedar
mengigatkan masih banyak hati yang menjunjung takwa
Jangan
meghardik tak tentu rimba
Sebab
cinta beragam wujudnya
Janganlah
begitu!
Masih
banyak usaha yang teriring doa
Tak
mengeluh pada dunia
Sebab
meyakini Tuhan masih dengan segala maha
Apakah
peluh mesti meninggalkan luka-luka yang menganga?
Janganlah
begitu!
Sebab
iman tak seorang saja pemiliknya
Hanya
tak hendak terendus media
Maka
jangan samakan kadar ketakwaannya
Bukan
pula sebagian itu sama dengan sebagian yang lainnya
Dan
bukan pula yang dipelintir itu sama dengan yang lurus adanya
Marilah
sedikit berbijak sangka
Sebab
peluh-peluh itu tak mesti sama hasilnya
Rumah
Azka-Kisaran, 6 September 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)