DIALOG BIMBANG
Mengingat, sejauh senja disulam
Rumpun hari yang tegak terpinjam
Aku masih ingin bungkam
Selilit takdir yang agaknya masam
Rumpun hari yang tegak terpinjam
Aku masih ingin bungkam
Selilit takdir yang agaknya masam
Jangan ngawur…
Akupun pernah tersungkur
Pada hari-hari yang sempat
kukubur
Tapi laikkah aku kabur?
Tidak, sebab Tuhan tak pernah
lumur
Seketika senja menambah umur…
Detik mati sekejap lalu
Pada dewasa yang limbung
Anak kecil meretas pilu
Ia sangkutkan di layang liung
Tuhanku memang tak jauh di punggung
Ia bercanda, hanya tak lucu
Pada dewasa yang limbung
Anak kecil meretas pilu
Ia sangkutkan di layang liung
Tuhanku memang tak jauh di punggung
Ia bercanda, hanya tak lucu
Baiklah, kita berdoa dalam diam
Semoga bukan ketakpastian dan angan-angan
Menelusur jawab dengan tindakan
Disebalik tangan Tuhan
Kun Fayakuun sebuah kenisbian
Semoga tidak pada bimbang
Kisaran, 13 Maret 2012, Bersama Jundi Syukri
No comments:
Post a Comment