Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati dan Mujiono, 2006:297). Pembelajaran kooperatif dapat didefenisikan sebagai suatu pendekatan mengajar di mana siswa bekerjasama di antara satu sama lain dalam kelompok belajar yang kecil untuk menyelesaikan tugas individu atau kelompok yang diberikan oleh guru (Isjoni, 2009: 20-21).
Menurut Nur (dalam Isjoni, 2009: 27) pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan siswa untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang berhasil yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Lebih lanjut Isjoni (2009:27) mengutip pendapat Davidson dan Warsham, memberikan definisi bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok kecil, siswa belajar dan bekerjasama untuk sampai kepada pengalaman belajar berkelompok, pengalaman individu, maupun pengalaman kelompok.
Walaupun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah, terdapat beberapa variasi dari model tersebut, setidaknya ada lima pendekatan yang seharusnya merupakan bagian dari kumpulan strategi guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif, yaitu STAD, JIGSAW, Investigasi Kelompok, TGT, dan pendekatan Struktural yang meliputi TPS, NHT, dan TAI (Trianto, 2010:67)
Untuk mencapai hasil yang maksimal, Lie (2008: 15) mengemukakan lima unsur model pembelajaran koperatif yang harus diterapkan, yaitu: (a) saling ketergantungan positif, (b) tanggung jawab perseorangan, (c) tatap muka, (d) komunikasi antar anggota, dan (e) evaluasi proses kelompok.
No comments:
Post a Comment