Tuesday, January 3, 2012

Pengertian Hasil Belajar


Pengertian Hasil Belajar
Perlu ditegaskan bahwa setiap saat dalam kehidupan manusia terjadi proses belajar-mengajar, baik sengaja maupun tidak sengaja, disadari atau tidak disadari (Sardiman, 2009:19). Lebih lanjut Sardiman menjelaskan, dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar. Tetapi agar memperoleh hasil yang optimal, proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja agar terorganisir secara baik (Sardiman, 2009: 19).
Tujuan akhir proses belajar mengajar adalah siswa memiliki keterampilan transfer of learning, sehingga diharapkan mereka dapat mentransfer pengetahuan yang mereka dapatkan ke situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan transfer of learning adalah keterampilan individu mengontrol ilmu pengetahuan yang diperoleh untuk diaplikasikan dalam masalah baru atau situasi nyata (Baharuddin, 2008: 164).
Dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian belajar di atas, seseorang yang telah melakukan aktivitas belajar di akhir kegiatan belajar biasanya selalu mengalami perubahan yang terjadi pada dirinya. Dengan memiliki pengalaman baru maka individu tersebut dikatakan telah belajar. Namun demikian perlu diketahui bahwa perubahan akibat belajar adalah perubahan yang berhubungan dengan aspek kejiwaan serta mempengaruhi tingkah laku, sedangkan perubahan tingkah laku selain dari akibat yang berasal dari belajar bukanlah kategori dan peristiwa belajar.
Menurut Sudjana (2006: 22-23), dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.  Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah, dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban, reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah Psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni (a) gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual, (d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai bahan pengajaran. Dalam penelitian ini, hasil belajar penulis batasi hanya pada ranah kognitif saja.


Jangan hanya dibaca dan copas ya. silahkan tinggalkan komentar anda..

No comments: