Saturday, December 11, 2010

BEBERAPA TULISAN YANG PERNAH DIMUAT DI ASAHAN POS BARU

FKIP UNIVERSITAS ASAHAN
DAN SEGELINTIR HARAPAN

Oleh : Muhammad Saufi Ginting*

Tak terasa, di usianya yang masih terbilang relatif Muda FKIP Universitas Asahan sudah mengibarkan sayap dengan lebar pada setiap penjuru dan lorong dan mendapatkan tempat tidak hanya di hati Masyarakat Asahan saja, tetapi beberapa Kabupaten/Kotamadya yang menjadi tetangga terdekat, seperti Kota Madya Tanjung Balai, Kabupaten Batu Bara, bahkan beberapa diantaranya sudah ada anak-anak muda yang berprestasi yang berasal dari Kabupaten Simalungun telah turut ambil bagian untuk menambah gengsi  hidup serta wawasannya dengan kuliah di Universitas Asahan, termasuk pada Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Apalagi, setelah menamatkan sejumlah mahasiswa yang berasal dari FKIP Universitas Asahan pada beberapa waktu yang lalu, semakin meyakinkan kita, bahwa FKIP Universitas Asahan bukanlah Fakultas yang hanya sekedar iklan dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat, yang berusaha dengan keras untuk menciptakan kader guru yang memang pantas untuk ditiru dan tak kalah bersaing dengan alumni-alumni universitas keguruan terkemuka lainnya.

Tahun Akademik 2008/2009 akan segera berjalan, itu berarti sudah tahun kelima pulalah FKIP Univeritas Asahan menjalankan segala aktivitas dalam dunia kampus, terbukti berbagai prestasi telah mampu diukir, mulai dari juara 1 tingkat Provinsi Sumut perlombaan Karya Tulis Ilmiah pada Tahun 2007, Studi Banding pada tahun 2007 dan 2008, pada kampus terkemuka di Pulau Sumatera, Seperti Universitas Bung Hata-Padang, Universitas Riau,  sampai turut serta dalam Pengiriman Peserta Gerakan Pramuka di Cibubur tingkat Nasional beberapa waktu yang lalu, dan berbagai kegiatan yang tentunya semakin mengharumkan nama FKIP Univeristas Asahan dalam kancah dunia pendidikan terutama di Kabupaten Asahan. Seperti gebrakan yang baru dilakukan baru-baru ini, dalam menyambut dan memeriahkan 17 Agustus 2008, sekaligus sebagai moment dalam menunjukan kemampuan anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan dan menghargai segala kemampuan yang dimiliki oleh para calon pendidik, FKIP universitas Asahan mampu menghadirkan 5000-an masyarakat Asahan dalam kegiatan yang diprakarsai oleh FKIP UNA di bawah bimbingan DEKAN FKIP, Drs. MAPILINDO,M.Pd.

Kemudian, Sekarang lihat saja faktanya, Mahasiswa FKIP Universitas juga mampu menerapkan ilmu yang sudah didapat di dunia kampus dengan menjadi staff pengajar di beberapa Sekolah, baik SD,SMP bahkan SMA serta di beberapa tempat kursus di lingkungan mereka tinggal walaupun berstatus Mahasiswa. Artinya, sebelum melakukan Pengabdian pada Masyarakat yang diperkenalkan pada dunia kampus menjelang semester akhir, mahasiswa FKIP sudah berani dan melayakkan diri tampil dalam membantu pendidikan di Asahan dan sekitarnya.

Namun sayang, di balik prestasi yang begitu wah bagi FKIP, masih banyak mahasiswa yang tertinggal kereta karena tidak mampu membayar biaya kuliah ditengah jalan. Masih tersandung batu, untuk menggapai mimpi mendapatkan gelar dan bekerja serta membuka lapangan pekerjaan. Atau melanjutkan hasrat mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jika kita mengintip sedikit kebeberapa Universitas terkemuka di Sumatera Utara, sebut saja UNIMED, mahasiswa yang kalah saing dalam segi finansial tapi berprestasi, mendapatkankan bantuan baik dari lembaga pemerintahan, sponsor pendukung berupa perusahan dan sebagainya, sehingga mereka mampu untuk tetap melanjutkan pendidikan Strata 1 sampai dengan selesai, bahkan ada yang sampai pada jenjang S2. Namun, FKIP dan Universitas Asahan sendiri belum mendapatkan perusahaan pendukung untuk memberikan beasiswa yang kompetitif bagi para mahasiswa yang berprestasi namun lemah dalam segi ekonomi. Walaupun pemerintah sudah ada memberikan bantuan berupa beasiswa, namun terbatas.

Sekarang, dan beberapa tahun lagi, Universitas Asahan dan FKIP serta fakultas lainnya yang tercakup dalam civitas akademika UNA adalah sebuah potensi besar yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni. Sebut saja, Bakrie Sumatera Plantation (BSP), sepertinya belum membaca peluang (prospek SDM UNA) ke depan. Atau perusahaan-perusahaan/pengusaha swasta atau milik pemerintah lainnya yang ada di Asahan, apakah pendidikan di Asahan ini hanyalah milik orang-orang yang memiliki kemampuan finansial lebih?atau hanya milik orang-orang yang memiliki kebijakan-kebijakan penting di tingkat legislatif????

Kiranya keinginan ini, tidak hanya sekedar harapan menikmati indahnya kuliah di masa mencapai S.1 tapi juga mencapai pendidikan di jenjang selanjutnya. Agar semakin banyak pintar yang tak korupsi, karena pendidikan tak lagi dibayar dan di tebus dengan biaya yang setengah mati…….. semoga…!!!

* Penulis Adalah mahasiswa FKIP UNA Semester 8.  

No comments: